Percobaankali ini ingin diketahui bagaimana kerja dan efek suatu obat pada sistem saraf pusat. Mekanisme kerja dari anestetik umum adalah bahwa anestetik umum merupakan keadaan depresi umum yang sifatnya reversible dari banyak pusat SSP, dimana seluruh perasaan dan kesadaran ditiadakan yang agak mirip dengan pingsan. Anastetik umum ini digunakan untuk menghilangkan rasa nyeri dan memblok
Pada saat melakukan praktikum, kamu harus dapat menggunakan alat yang tepat. Selain akan membantu dalam pengerjaan praktikum dengan lancar. Penggunaan alat yang tepat juga akan menghindarkan kamu dari keadaan yang membahayakan keselamatanmu. Alat praktikum yang ada di laboratorium terbagi menjadi dua, yaitu alat-alat yang tidak menggunakan sumber listrik dan alat yang menggunakan sumber listrik. Berikut ini merupakan beberapa alat laboratorium yang tidak menggunakan sumber listrik beserta fungsinya. a. Tabung reaksi, digunakan untuk mereaksikan zat kimia. b. Rak tabung reaksi, digunakan untuk menyimpan/meletak-kan tabung reaksi ketika sedang digunamenyimpan/meletak-kan. c. Gelas kimia, digunakan untuk membuat larutan dan sebagai wadah larutan. d. Labu erlenmeyer, mulut tabung didesain lebih kecil dari bagian bawah, sehingga cocok digunakan untuk menam-pung larutan atau bahan kimia yang dikhawatirkan dapat tumpah ketika dikocok. e. Corong kaca, digunakan untuk membantu memasukkan larutan ke dalam suatu wadah. Pada corong sering ditambahkan kertas saring, sehingga dapat digunakan untuk menyaring campuran tertentu. a b c d e f g h i j k l m Gambar tabung reaksi, b rak tabung reaksi, c gelas kimia/gelas beker, d labu erlenmeyer, e corong, f kaki tiga, g kawat kasa, h pipet tetes, i batang pengaduk, j labu ukur, k gelas ukur, l termometer, dan m pembakar spiritus. Tugas f. Kaki tiga, digunakan sebagai dudukan/penyangga gelas kimia yang dipanaskan. g. Kawat kasa, digunakan sebagai pembatas antara api dan gelas kimia yang dipanaskan. Biasanya kawat kasa dipasangkan dengan kaki tiga. h. Pipet tetes, digunakan untuk mengambil larutan dan meneteskan larutan dalam jumlah tertentu. i. Batang pengaduk, digunakan untuk mengaduk suatu zat yang dilarutkan dalam cairan. j. Labu ukur, digunakan untuk menakar suatu larutan atau bahan kimia dengan volume tertentu sesuai dengan volume labu ukur. Dengan demikian terdapat labu ukur dengan berbagai volume, misalnya 50 ml, 100 ml, 250 ml, dan sebagainya. k. Gelas ukur, digunakan untuk mengukur volume suatu larutan kimia. l. Termometer, digunakan untuk mengukur suhu. m. Pembakar spiritus, digunakan sebagai sumber api untuk memanaskan larutan atau bahan kimia. Berhati-hatilah ketika memanaskan berbagai bahan kimia. Semua alat di atas harus kamu gunakan sesuai dengan fungsinya. Kamu dapat minta bantuan kepada guru atau petugas laboratorium untuk mengetahui fungsi alat yang lain yang terdapat di laboratorium sekolahmu. Adapun penggunaan alat yang menggunakan sumber listrik, kamu harus memperhatikan hal-hal berikut. a. Memeriksa kelengkapan alat seperti kabel dan tombol-tombol. Kelengkapan yang tidak memadai atau tidak tersedia akan membuat kesulitan saat mengoperasikan alat tersebut. b. Menjauhkan dari air. Alat yang menggunakan sumber listrik, mutlak harus dijauhkan dari air karena akan membuat alat menjadi rusak atau dapat menyebabkan terjadinya hubungan singkat. c. Mengetahui kegunaan alat. Kamu dapat membaca petunjuk praktikum atau menanyakan langsung kepada guru atau petugas laboratorium. d. Mengetahui prosedur penggunaan alat. Kamu dapat membaca buku petunjuk penggunaan alat dan bila kurang jelas dapat menanyakannya kepada guru atau petugas. e. Mengetahui cara kerja alat, meskipun tidak mutlak diperlu-kan tetapi dapat membantu memahami cara menggunadiperlu-kan alat dengan benar. Kamu dapat memperoleh informasi dari berbagai sumber atau dengan bertanya kepada guru. Diskusikan dengan kelompokmu, keselamatan kerja apakah yang harus diperhatikan ketika sedang melakukan penelitian di pegunungan dan di pantai. Rangkuman A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat! 1. Kebenaran teori dalam ilmu pengetahuan berlaku âŚ. a. selama belum ada bukti yang me-nolak teori itu b. selama penemu masih hidup c. sama di seluruh dunia d. pada tempat dan waktu tertentu 2. Gambar bentuk kristal gula pasir yang diamati dengan mikroskop termasuk data .... a. kualitatif b. objektif c. kuantitatif d. subjektif Kamu telah selesai mempelajari materi Gejala Alam dan Kerja Ilmiah. Sebelum berlanjut mempelajari bab berikutnya, lakukan evaluasi diri dengan menjawab pertanyaan di bawah ini. Jika semua pertanyaan kamu jawab dengan yaâ, berarti kamu telah menguasai bab ini dan bisa melanjutkan mempelajari bab berikutnya. Jika ada pertanyaan yang dijawab dengan tidakâ, maka kamu perlu mengulangi materi yang berkaitan dengan pertanyaan itu. Jika ada hal yang sukar dimengerti, bertanyalah kepada Bapak/Ibu Guru. 1. Apakah kamu dapat menunjukkan contoh gejala alam biotik dan abiotik? 2. Dapatkah kamu menunjukkan keterampilan ilmiah yang harus dikuasai dan menjelaskan prosedur penelitian yang sesuai dengan metode ilmiah? 3. Dapatkah kamu mempraktikkan cara menggunakan mikroskop dan cara membuat preparat dengan benar? 4. Apakah kamu dapat menunjukkan pentingnya keselamatan kerja dalam kegiatan ilmiah? 5. Dapatkah kamu menunjukkan contoh bahan kimia berbahaya dan simbol bahan-bahan berbahaya? Latih Kemampuan 6 Refleksi ⢠Sains berkembang dari melalui pengamatan dan percobaan. Objek pengamatan dapat berupa gejala kejadian maupun gejala kebendaan, baik objek biotik maupun abiotik. Percobaan dilakukan dengan metode ilmiah dan peneliti harus juga harus bersikap ilmiah, sehingga pengetahuan yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. ⢠Pengamatan atau observasi dapat menggunakan indra maupun dengan bantuan alat ukur. Pengamatan dengan indra menghasilkan data kualitatif, sedangkan pengamatan dengan alat ukur menghasilkan data kuantitatif. Untuk mempermudah, data dapat disajikan dalam bentuk tabel, gambar, diagram, grafik, dan sebagainya. ⢠Eksperimen dilakukan dengan metode ilmiah. Urutan metode ilmiah yaitu merumuskan masalah, menyusun hipotesis, melakukan penelitian, mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis data, dan membuat kesimpulan. Hasil eksperimen harus dikomunikasikan dengan orang lain sehingga pengetahuannya bermanfaat. ⢠Mikroskop merupakan alat bantu untuk mengamati benda yang berukuran sangat kecil. Perbesaran total yang dihasilkan mikroskop dapat dihitung dari perbesaran lensa objektif dikalikan perbesaran lensa okuler. ⢠Semua kegiatan eksperimen atau penelitian harus memperhatikan keselamatan kerja. Keselamatan kerja dapat ditingkatkan dengan mengenal sifat bahan kimia di laboratorium, memahami cara kerja alat, dan menggunakan peralatan kerja yang tepat. 3. Berikut ini adalah langkah dalam metode ilmiah. 1. Mengumpulkan data 2. Eksperimen 3. Kesimpulan 4. Hipotesis 5. Penemuan masalah 6. Percobaan ulang Urutan langkah dalam metode ilmiah yang benar adalah .... a. 5 - 1 - 4 - 2 - 3 - 6 b. 4 - 2 - 3 - 1 - 5 - 6 c. 2 - 3 - 4 - 5 - 1 - 6 d. 1 - 2 - 3 - 4 - 5 - 6 4. Berikut ini yang merupakan contoh gejala kejadian objek abiotik adalah .... a. air hujan b. hujan c. air laut d. minum air hujan 5. Jawaban sementara dari masalah yang sedang diteliti untuk diuji kebenarannya disebut .... a. variabel b. metode d. data e. hipotesis 6. Apabila dalam suatu percobaan kamu akan mengukur pertambahan panjang tanaman, maka data yang diperoleh berupa data .... a. kualitatif b. kuantitatif c. pengukuran d. percobaan 7. Dalam suatu kerja ilmiah hipotesis yang dibuat sangat didukung oleh kesimpulan hasil percobaan, agar lebih meyakinkan maka langkah selanjutnya adalah .... a. menyusun hipotesis baru b. melakukan percobaan ulang c. menyusun teori d. melakukan percobaan baru 8. Bagian dari mikroskop yang berfungsi untuk mengatur fokus bayangan dengan menaikturunkan tabung mikroskop dengan lambat disebut .... a. revolver b. mikrometer c. diafragma d. lensa objektif 9. Keuntungan menyayat daun dengan menggunakan silet adalah .... a. tidak membahayakan siswa b. mudah dibawa c. hasil sayatan tipis d. awet 10. Fungsi lensa okuler adalah .... a. memfokuskan benda b. memperjelas benda c. menangkap bayangan dari lensa objektif d. memperbesar ukuran benda 11. Fungsi kloroform atau eter dalam pembedahan adalah .... a. memperlunak kulit hewan b. menguatkan hewan c. menghasilkan warna yang bagus d. membuat pingsan hewan 12. Alat untuk mengambil zat kimia padat adalah .... a. spatula b. sonde c. skapel d. pinset 13. Tempat meletakkan preparat pada mi-kroskop disebut .... a. meja preparat b. gelas benda c. lensa objektif d. kaca penutup 14. Alat untuk mengambil zat kimia cair dalam jumlah sedikit adalah .... a. pipet b. cermin c. pinset d. sonde 15. Contoh bahan kimia yang bersifat korosif adalah .... a. sianida b. asam klorida c. kloroform d. uranium Wacana Sains Olimpiade Sains Bagi Pelajar Mungkin bagi kamu pelajaran matematika dan sains atau Ilmu Pengetahuan Alam merupakan momok yang berusaha dihindari. Hal ini dapat menyebabkan pelajar mungkin termasuk kamu dan teman-temanmu kesulitan dalam mempelajarinya. Mungkin pola pengajaran yang kurang tepat membuat kamu menjadi tidak suka pada pelajaran ini. Padahal matematika dan sains adalah pelajaran yang sangat menarik. Pemerintah pun telah menyadarinya. Untuk meningkatkan minat pelajar terhadap matematika dan sains, Departemen Pendidikan Nasional menggelar Lomba Penelitian Ilmiah Remaja LPIR. LPIR diselenggarakan setiap tahun bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional. Sebagai pelajar, tentu kamu dapat berperan di dalamnya. Selain di tingkat nasional, kegiatan serupa juga ada di tingkat internasional, misalnya Olimpiade Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Informatika, dan Astronomi. Dalam forum ini, pelajar Indonesia berhasil menyumbangkan prestasi yang cukup baik. Hal ini me-nimbulkan kesan positif bagi masyarakat dunia bahwa perkembangan pendidikan dan kegiatan akademik di Indonesia telah berkembang cukup baik. Negara kita mengikuti forum itu pertama kali pada Olimpiade Matematika Internasional di Australia tahun 1988. Tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan untuk bisa ikut dalam kegiatan itu. Tapi juga bukan menjadi hal yang sulit jika kamu disiplin dalam belajar dan berlatih, serta tekun mengembangkan pengetahuan. Oh ya, yang bisa mengikuti Olimpiade Sains ini adalah siswa yang duduk di SMU. Tetapi persiapannya perlu dipersiapkan dari sekarang. Nilai mata pelajaran matematika dan sains calon peserta harus baik minimal 7,5. Seleksi peserta dilakukan secara berjenjang dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga tingkat nasional. Peserta yang lolos akan dibina lebih lanjut di pusat pelatihan training centre oleh tim pembina yang telah dipersiapkan secara khusus. Ternyata, prestasi pelajar Indonesia sangat baik, sejak berpartisipasi dalam olimpiade sains, kontingen Indonesia hampir selalu memboyong medali, baik perunggu, perak, maupun emas. Untuk mempersiapkan pelajar Indonesia dalam Olimpiade Sains Internasional, pemerintah menyelenggarakan Olimpiade Sains Nasional OSN sejak tahun 2003. Pesertanya adalah pelajar dari semua sekolah di Indonesia semua tingkat, SD, SMP, hingga SMA yang lolos seleksi secara bertingkat, mulai dari tingkat sekolah, kabupaten, hingga tingkat provinsi. Mereka diadu kecerdasan dan kreativitasnya dalam mengerjakan soal-soal eksak dalam bentuk teori maupun eksperimen. Para pemenangnya akan memperoleh dana, alat belajar, beasiswa, dan Mendiknas Award. Ayo, kamu pasti juga dapat menjadi peserta Olimpiade Sains Nasional maupun Internasional, bahkan bisa menjadi juaranya. Nah, dari sekarang kamu harus menyukai pelajaran sains, matematika, dan semua pelajaran yang lain. Tidak perlu ada momok terhadap pelajaran tertentu karena semua pelajaran berguna bagi kamu. Sumber Ensiklopedia Iptek
MuhammadiyahMalang u0ntuk pemeliharaan dan perlakuan pada hewan coba. 4.3 Populasi dan sampel 4.3.1 Populasi Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah tikus putih (Rattus norvegicus) Strain wistar. Tikus putih jantan ini memiliki daya tahan yang cukup kuat, mudah didapat, dan mudah dipelihara. Kloroform inhalasi 0,67 ml 5
fungsi kloroform atau eter dalam pembedahan adalah1. fungsi kloroform atau eter dalam pembedahan adalah2. fungsi kloroform atau eter dalam pembedahan adalah3. fungsi kloroform atau eter dalam pembedahan adalah4. Fungsi kloroform atau eyer dalam pembedahan adalah5. .fungsi kloroform atau eter dalam pembedahan adalah kulit hewan hewan warna yang bagus pingsan hewan6. fungsi kloform atau eter dalan pembedahan adalah7. .fungsi kloroform atau eter dalam pembedahan adalah kulit hewan hewan warna yang bagus pingsan hewan8. Fungsi kloroform atau eter dalam pembedahan adalah...a. memperlunak kulit hewanb. menguatkan hewanc. menghasilkan warna yg bagusd. membuat pingsan hewanâ9. fungsi kloroform dlm pembedahan adalah 10. fungsi eter dalam pembedahan adalah...11. Bagaimana cara kita membius hewan untuk dibedah,jika tidak tersedia kloroform atau eter?12. FUNGSI KLOROFORM DALAM PEMBEDAHAN13. 4. Fungsi kloroform atau eter dalampembedahan adalah ....memperlunak kulit hewanb. menguatkan hewanmenghasilkan warna yang bagusd membuat pingsan hewanCTolong di bantuâ14. Fungsi kloroform atau eter dalampembedahan adalaha. memperlunak kulit hewanb. menguatkan hewanc. menghasilkan warna yang bagusd. membuat pingsan hewanâ15. Fungsi kloroform atau eter dalam pembedahan adalah ....a. memperlunak kulit hewanb. menguatkan hewanc. menghasilkan warna yang bagusd. membuat pingsan hewan16. 4. Fungsi kloroform atau eter dalampembedahan adalah ....a. memperlunak kulit hewan. b. menguatkan warna yang bagusd membuat pingsan hewanâ17. .fungsi kloroform atau eter dalam pembedahan adalah kulit hewan hewan warna yang bagus pingsan hewan18. fungsi kloroform atau eter dalam pembedahan adalah a. memperlunak kulit hewan b. menguatkan hewan c. menghasilkan warna yang bagus d. membuat pingsan hewan19. fungsi kloroform atau eter dalam pembedahan adalah a. memperlunak kulit hewan. b. menguatkan hewn. c. menghasilkan warna yang bagus. d. membuat pingsan hewan20. Fungsi kloroform atau eter dalampembedahan adalah ....a. memperlunak kulit hewanbmenguatkan hewanmenghasilkan warna yang bagusdmembuat pingsan hewanTolong d bantuâ 1. fungsi kloroform atau eter dalam pembedahan adalah untuk menenangkan atau spaya diam dn tdk merasa kesakitan. 2. fungsi kloroform atau eter dalam pembedahan adalah kulit warna yang pingsan hewansebagai obat bius saat proses pembedahan 3. fungsi kloroform atau eter dalam pembedahan adalahJawabanya untuk mengatur stabilitas darah lahKloroform/eterberfungsi sebagai obatbius yang terbukti dapat merusak liver maupun ginjal. 4. Fungsi kloroform atau eyer dalam pembedahan adalah Untuk membuat pingsan kloroform atau eter dalam pembedahan adalah kulit hewan hewan warna yang bagus pingsan hewan 5. .fungsi kloroform atau eter dalam pembedahan adalah kulit hewan hewan warna yang bagus pingsan pingsan hewan 6. fungsi kloform atau eter dalan pembedahan adalah sebagai obat bius... agar objek yg dibedah tidak sadar diri saat pembedahan. Saat diberi kloroform tubuh objek yg di bius tdak merasakan apa apa 7. .fungsi kloroform atau eter dalam pembedahan adalah kulit hewan hewan warna yang bagus pingsan hewan Sebagai obat bius untuk membuat hewan pingsan D 8. Fungsi kloroform atau eter dalam pembedahan adalah...a. memperlunak kulit hewanb. menguatkan hewanc. menghasilkan warna yg bagusd. membuat pingsan hewanâJawabansmakakakkaowkPenjelasanawokawokawokawokawokawokJawaband membuat pingsan hewanPenjelasanmaaf klk slh jadikan jawaban tercerdas dong klk betul 9. fungsi kloroform dlm pembedahan adalah membuat hewan pingsan 10. fungsi eter dalam pembedahan adalah... Membuat hewan pingsan karena sebagai obat bius / anestesi*semoga membantumembuat hewan pingsan karena obat bius / enestesi 11. Bagaimana cara kita membius hewan untuk dibedah,jika tidak tersedia kloroform atau eter? dapat dilakukan dengan cara mematikan fungsi otak kecil. Caranya, otak kecil hewan tersebut dikorek dengan menggunakan jarum pentul. Setelah hewan pingsan, baru dapat dilakukan pembedahan. Dalam pembedahan, hanya ujung gunting tumpul yang boleh masuk ke dalam, supaya tidak merusak organ-organ tubuh hewan yang Akan diamati1. teteskan larutan kloroform pada kertas2. masukkan kapas tersebut dalam botol dan toples3. masukkan hewan yang akan dibius dalam toples dan trutup dengan rapat4. setelah beberapa saat hewan akan pingsan 12. FUNGSI KLOROFORM DALAM PEMBEDAHAN MEMBUAT PINGSAN HEWANmembuat pingsan hewan karena sebagai obat bius/anestesi 13. 4. Fungsi kloroform atau eter dalampembedahan adalah ....memperlunak kulit hewanb. menguatkan hewanmenghasilkan warna yang bagusd membuat pingsan hewanCTolong di bantuâJawaband. membuat pingsan hewan 14. Fungsi kloroform atau eter dalampembedahan adalaha. memperlunak kulit hewanb. menguatkan hewanc. menghasilkan warna yang bagusd. membuat pingsan hewanâJawabanFungsi Kloroform atau eter dalam pembedahan Pingsan HewanPenjelasanSemoga Membantu 15. Fungsi kloroform atau eter dalam pembedahan adalah ....a. memperlunak kulit hewanb. menguatkan hewanc. menghasilkan warna yang bagusd. membuat pingsan hewanJawabankalo ga salah kulit hewanmaaf kalo salah ya karna lupa² ingat 16. 4. Fungsi kloroform atau eter dalampembedahan adalah ....a. memperlunak kulit hewan. b. menguatkan warna yang bagusd membuat pingsan hewanâJawaban 17. .fungsi kloroform atau eter dalam pembedahan adalah kulit hewan hewan warna yang bagus pingsan hewan d. membuat pingsan hewan 18. fungsi kloroform atau eter dalam pembedahan adalah a. memperlunak kulit hewan b. menguatkan hewan c. menghasilkan warna yang bagus d. membuat pingsan kloroform sebagai obat bius 19. fungsi kloroform atau eter dalam pembedahan adalah a. memperlunak kulit hewan. b. menguatkan hewn. c. menghasilkan warna yang bagus. d. membuat pingsan hewan d. membuat pingsan hewan kalau gak salahD. Membuat pingsan hewan 20. Fungsi kloroform atau eter dalampembedahan adalah ....a. memperlunak kulit hewanbmenguatkan hewanmenghasilkan warna yang bagusdmembuat pingsan hewanTolong d bantuâJawaband .membuat pingsan hewan
Kankeradalah penyakit atau pertumbuhan ganas yang dapat terjadi pada manusia, hewan dan tanaman. kemoterapi dan pembedahan banyak memberikan dampak yang tidak diinginkan. Petroleum eter, Kloroform, dan Etil asetat. B. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian tersebut, penelitian ini diarahkan untuk menjawab
Kloroform, atau yang juga dikenal sebagai triklorometana adalah senyawa yang tidak berwarna, berbentuk cairan beraroma manis dengan rumus kimia CHCl3. Senyawa ini paling dikenal untuk digunakan dalam sejarah sebagai anestesi umum, meskipun sekarang ini telah dikurangi penggunaannya karena masalah keamanan. Saat ini kloroform atau triklorometana lebih sering digunakan dalam berbagai proses industri, termasuk pembuatan plastik, pendingin, dan pelarut. Kloroform ini ditemukan dalam jumlah kecil dalam air dan udara, sebagian besar berasal dari sumber alami. Kloroform adalah racun dan cepat melepaskan uap bila terkena udara, sehingga harus ditangani dengan hati-hati. Produksi Senyawa ini awalnya dibuat oleh reaksi etanol atau aseton dengan bubuk pemutih â kalsium hipoklorit. Di zaman modern, kloroform itu diproduksi di industri dengan menggabungkan metana dengan klorin. Sejumlah kecil bahan kimia diproduksi secara alami oleh kehidupan laut, seperti rumput laut, dan oleh dekomposisi sisa-sisa tanaman di tanah. Sumber utama pada manusia dalam lingkungan berasal dari penggunaan klorin sebagai agen pemutih di pabrik kertas, dan klorinasi air minum. klorin bereaksi dengan berbagai senyawa organik untuk menghasilkan triklorometana, tetapi jumlah yang ada dalam air diklorinasi kecil dan sehingga tidak menimbulkan risiko apapun untuk kesehatan manusia dalam keadaan normal. Penggunaan Penggunaan kloroform sebagai anestesi sudah dimuala dari 1847, tapi timbul kekhawatiran. Pada tahun 1848, seorang pasien meninggal karena jantungnya berdebar cepat dan tidak teratur sementara ia dibius. Pada awal abad 20, penggunaan kloroform mengalami kemunduran, dan mulai ditinggalkan demi alternatif yang lebih aman dan lebih murah pada sekitar tahun 1940. Sekarang ini, anestesi yang lebih aman seperti halotan, isoflurane, dan sevoflurane, dan lain-lain yang digunakan. Ketika alternatif yang lebih murah diperlukan, seperti yang terjadi di beberapa negara miskin, eter, obat bius yang lebih lama masih sering disukai. Saat ini, penggunaan terbesar kloroform adalah untuk produksi polytetrafluoroethylene PTFE, plastik relatif tahan panas terbaik yang dikenal untuk digunakan sebagai lapisan non-stick untuk panci dan wajan. Senyawa ini pertama bereaksi dengan hidrogen fluorida untuk membentuk Chloro dofluoro Methana, suatu senyawa yang digunakan sebagai pendingin dan propelan untuk kaleng aerosol. Penggunaan ini telah dihapus di banyak negara, karena dampaknya pada lapisan ozon, tetapi produksinya masih merupakan langkah penting dalam pembuatan PTFE. Di laboratorium, triklorometana sering digunakan sebagai pelarut yang stabil, relatif tidak aktif, dan melarutkan banyak senyawa organik. Hal ini sangat efektif dalam penggalian zat dari bahan tanaman dan digunakan dengan cara ini dalam industri farmasi untuk mengekstraksi obat-obatan dan prekursor obat dari tanaman. Hal ini juga dapat digunakan dalam kimia analitik untuk mengisolasi senyawa dari sampel dan digunakan dalam sintesis banyak bahan kimia organik. Efek kesehatan Efek anestesi kloroform yang berasal oleh penghambatan aktivitas sistem saraf pusat. Menghirup uap dapat dengan cepat dapat membawa ketidaksadaran, tetapi dosis yang sangat tinggi bisa berakibat fatal. Bahan kimia ini juga mempengaruhi aktivitas di organ utama lainnya, termasuk jantung, yang membuatnya berbahaya sebagai obat bius. Hal ini dianggap cukup beracun â dalam hal efek akut â jika tertelan, dan dosis 0,35 ons cairan 10 mililiter dapat berakibat fatal pada manusia. Alat pengaman standar di laboratorium Paparan jangka panjang untuk konsentrasi yang relatif rendah triklorometana dapat memiliki sejumlah efek samping, terutama pada hati dan ginjal. Mungkin ada risiko kanker yang berhubungan dengan paparan bahan kimia ini. Meskipun tidak ada bukti konklusif penyebab kanker pada manusia, tes pada hewan telah menunjukkan kloroform menyebabkan tumor hati dan ginjal, dan di Amerika Serikat, Badan Perlindungan Lingkungan EPA telah mengklasifikasikan sebagai â Kemungkinan Penyebab karsinogen pada manusia.â Paparan bahan kimia ini paling mungkin terjadi dalam dunia industri atau laboratorium, tetapi sejumlah kecil itu yang ada juga di udara dan di air. Potensi risiko lain dalam penanganan dan penyimpanan kloroform adalah pembentukan gas sangat beracun, fosgen, yang digunakan sebagai senjata kimia selama Perang Dunia I. Bila terkena cahaya, triklorometana bereaksi dengan oksigen di udara untuk menghasilkan gas ini. Untuk alasan ini, disimpan dalam botol kaca gelap.
. 266 190 184 82 421 181 161 10
fungsi kloroform atau eter dalam pembedahan adalah